APAKAH ENGKAU ORANG YANG SETIA?
Apakah engkau
orang yang setia? Tampaknya engkau langsung akan menjawab, “Ya, aku setia. Aku
tidak akan pernah melupakan sebuah kebaikan.”
Itu merupakan
sebuah jawaban yang paling baik, kirannya semoga Allah meletakkannya dalam
timbangan kebaikanmu. Tapi aku ingin engkau sedikit berfikir, aku akan
memberikan pertanyaan kepadamu dan setelah itu aku akan kembali bertanya apakah
engkau orang setia??
Setia, sebuah kata yang sangat indah
untuk kita dengarkan, kata yang disenangi kalbu, lihatlah bagaimana perasaan
kita terhadap orang yang sangat seti. Terasa aman, nyaman dan tenang. Engkau
bisa merasakan betapa setia merupakan katup pengaman dalam berinteraksi dengan
menusia.
Engkau tidak bisa
meminum kopi tanpa gula. Bukan? kopi ibarat kehidupan dan gula ibarat
kesetiaan, dan ketahuilah bahwa engkau terkadang tidak akan bisa meminum kopi
tanpa gula.
Sikap setia terangkum dalam lima
pertanyaan apabila engkau menjawab seluruh pertanyaan dengan kata “Ya”,?
Berarti engkau termasuk orang yang setia. Tetapi jika engkau menjawab dengan
kata tidak maka berarti...Kelima pertanyaan tersebut adalah:
1.
apakah
engkau orang yang setia Allah?
2.
Apakah
engkau setia pada Rasulullah SAW?
3.
apakah
engkau setia dalam berinteraksi dengan manusia?
4.
apakah
engkau setia kepada orang yang berbuat baik dan telah berjasa kepadamu?
5.
apakah
engkau setia kepada orang yang pernah kau kenal dalam hidupmu?
Kelihatanya engkau membaca semua
pertanyaan di atas dengan biasa-biasa saja. Engkau melewatinya tanpa acuh. Yang
dituntut bukan sekedar membacanya, akan tetapi menjawabnya, ayo baca lagi semua
pertanyaan itu dan mulailah menjawabnya sekarang. Kedengarannya engkau berkata,
“ Tetapi aku belum memahami maksud dari
setiap pertanyaan diatas.”
Kalau begitu
sekarang mari pasang hati dan akalmu. Niatkan bahwa dengan membaca dan
memahami, engkau akan menjadi orang yang setia, Insa Allah. Apakah engkau
siap?.
Nabi
SAW. Bersabda,”Tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji.”
Sebuah hadits
yang sangat jelas dan tegas, hadits tersebut tidak bebarti menafikan islam dari
orang yang tidak menepati janji dan tidak dianggap sebagai muslim. Tetapi
maksudnya imanmu tidak ssempurna.
Wahai orang yang
berkhianat, wahai orang yang melanggar, wahai orang yang tidak menepati janji. Hati-hatilah imanmu tidak sempurna
kecuali dengan sikap setia. Karena itu hendaknya yang menjadi panji kita dalam
bersikap setia ini adalah ,”tidak ada
agama bagi orang yang tidak menepati janji.”
ISLAM SATU KESATUAN YANG TIDAK
TERPISAH
Mari kita tanya
diri kita dengan pertanyaan pertama: Apakah kita setia kepada Allah? Sebelum
menjawab engkau perhatikan sesuatu? Pada setiap akhlak, kita menemukan sebuah
hubungan yang menakjubkan, yaitu hubungan setiap akhlak dengan Allah. Dalam
Ihsan, kita temukan ihsan kepada Allah. Dalam amanah, kita temukan amanah
terhadap sesuatu yang Allah titipkan kepamu. Begitu seterusnya. Akhlak adalah
bagian yang tidak boleh dipisahkan dari akidah islam. Islam adalah satu
kesatuan yang tidak terpisah. Tidak boleh mengambil satu bagian dan
meninggalkan bagian yang lain.
Hidup manusia
tidak akan lurus kecuali jika mengambil Islam sebagai sebuah tatanan yang utuh.
Tidak mengambil sebgaian dan meninggalkannya sebagian dari islam.
Dan lihatlah sebagian orang yang
mengambil sebagian dari islam dan meninggalkannya sebagian yang lain, engkau
akan melihat sebuah kepribadian yang bengkok, tidak disiplin,. Dan sungguh
merupakan agama yang agung yang telah mencetak sosok-sosok besar.
1.
Setia Kepada Allah
2.
Setia kepada Rasulullah SAW
3.
Setia kepada manusia saat berinteraksi
dengan mereka
4.
Setia kepada orang yang baik kepadamu
5.
Setia kepada setiap orang yang kau engkau kenal dalam hidupmu.
Maka dari itu ayo
peganglah sikap setia dengan sungguh-sungguh. Tidakkah engkau ingin meninggikan
panji kebenaran. Ayo tinggikan panji kesetiaan di setiap medan dan di setiap
tempat. Konsistenlah di dalamnya dan bersabarlah, ketahuilah bahwa sikap setia
memperindah manusia. Ketika memuji Nabi Ibrahim, Allah Berkata,
“Dan Ibrahim yang setia.”(Q.S. Al-Najm:37)
Beliau
memang setia dalam semua hal, setia terhadap apa yang mampu beliau mampu
lakukan. Dan kurasa engkau akan berusaha dan bersungguh-sungguh untuk menjadi
orang setia. Engkau telah mengetahui bagaimana caranya menjadi orang setia
terhadap semua orang yang berbuat baik kepadamu.
Referensi
: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar