Lanjutan dari
“CINTA TUHAN BAGI ORANG YANG BERBUAT BAIK”
Tidaklah sulit untuk menemukan dalam
Alqur’an apa yang Allah harapkan dari orang-orang yang sungguh-sungguh beriman,
Alqur’an berulang-ulang menggambarkan mereka sebagai “ orang-orang yang berbuat baik” Seperti kita ketahui, mengingat
tujuan utama kehidupan kita adalah mencintai dan dicintai Allah, iman menjadi
amat sesensial sebab kita takkan dapat berkomunikasi akrab dengan orang yang
kita benci.
Namun tidak jelas bagaimana kehidupan
yang benar yang dapat mendekatkan diri
dengan Allah. Jawaban klasiknya adalah bahwa Allah maha baik, perbuatan baik
kita akan menyenangkan-Nya dan perbuatan jahat kita akan mengecewakan-Ny,
Tetapi bukankah Dia dapat menciptakan kita kalis dari dosa, melewatkan pentas
kehidupan dunia begitu saja, langsung memasukkan kita kesurga, dan senang
dengan kehidupan kita sadari awal. Jika iman kepada Allah dan kehidupan yang
benar di dunia akan mendekatkan diri kita dengan-Nya, ini pasti terjadi dengan
suatu cara yang signifikan, sebab tak akan ada perbuatan allah yang tiada
berguna.
Aneka macam perbuatan baik yang
dilukiskan dalam Alqur’an berada
dalam kerangka berikut ” Perlakukanlah
orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan oleh mereka” walaupun Alqur’an memberikan banyak contoh perbuatan baik hanya
segelintir contoh yang sedikit menyingkap rahasia ini, dan tak ada penjelasan
langsung mengenai hubungan antara perbuatan baik dan kedekatan dengan allah.
Aku agak terkejut dengan penegasan Alqur’an
yang kuat pada aktivitas sosial,
“berjuang di jalan allah” dan “menganjurkan perbuatan baik dan menentang
perbuatan jahat”. Meskipun tak merasa keberatan dengan anjuran bertindak adil,
aku tak menyangka Alqur’an amat menekankan aktivitas sosial dan politik,
lantaran aku terbiasa memandang agama sebagai urusan pribadi. Konsep bahwa iman
meliputi tindakan nyata menuju reformasi sosial menggugahku untuk semakin
mempertanyakan hubungan antara altruisme dan kedekatan dengan Tuhan.
Dengan harapan dapat menemukan suatu
petunjuk, aku membuat sebuah daftar pendek tentang aneka perbuatan baik yang di
anjurkan oleh Alqur’an. Sama sekali
tak mengejutkan bahwa perbuatan baik yang di maksud secara umum dikenal sebagai
kebajikan. Kita diharuskan misalnya untuk bersikap baik, berkasih sayang,
memaafkan orang lain, berbuat adil, melindungi yang lemah, membela kaum yang
tertindas, mencari ilmu dan kearifan, bersikap ramah, berlaku jujur, bersikap
santun, berlaku damai dan mencintai orang lain.
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh kelak Allah Yang Maha Pemurah akan
menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Q.S.19:96)
Kita harus mengajak dan mendorong
orang lain untuk mengemalkan nilai-nilai kebajikan ini dan, sebagai
implikasinya, mempelajari serta menanamkan nilai-nilai itu dalam diri mereka.
Cerita-cerita tentang Nabi-Nabi memperlihatkan bagaimana mereka menerima
nilai-nilai kebajikan tersebut, tetapi banyak orang menolak mereka.
Tak ada perbuatan baik dalam daftarku
itu yang mempunyai keistimewaan tersendiri, tak ada petunjuk mengapa
penderitaan manusia tak dapat dielakkan, tak ada informasi mengapa kita tak
ditakdirkan untuk mencintai allah. Alqur’an
hanya menandaskan bahwa kita disuruh berbuat baik, bersikap ramah, me;indungi
orang lain, memaafkan orang lain, berlaku damai, bertindak bijaksana, mencari
ilmu, mencintai dan seterusnya.
Pikiranku masih terus
melayang-layang. Aku bisa mengerti bagaimana perbuatan-perbuatan baik itu dapat
melahirkan kebahagiaan, tetapi bagaimana mereka akan mendekatkan hubungan kita
dengan Tuhan?
Referensi : dari
berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar