PUNCAK GEBYAR GREBEK KESENIAN JARAN KENCAK HARI JADI
LUMAJANG KE-756 DI KABUPATEN LUMAJANG
Oleh : Solikan
Oleh : Solikan
MAKNA LOGO HARi Jadi LUMAJANG Logo Jaran Kencak atau Kuda Kencak yang dijadikan
logo atau maskot pada Harjalu ke 756 diharapkan akan menjadi kebanggaan
masyarakat Lumajang, karena pada galibnya dengan logo Jaran Kencak tersebut
Kabupaten Lumajang akan mengenalkan kepada masyarakat Lumajang dan masyarakat
dari luar Lumajang bahwa kesenian Jaran Kencak merupakan potensi karya seni
budaya yang paling menonjol diantara kesenian lain yang berkembang di Kabupaten
Lumajang semisal Jaran
konyong, Godril, Dhangglung, Glipang, Topeng Kaliwungu. Dari beberapa
kesenian yang ada tersebut Jaran Kencak mempunyai keistimewaan karena kesenian
Jaran Kencak tumbuh dan berkembang hampir merata di seluruh Kabupaten Lumajang.
Jaran Kencak merupakan salah satu karya seni yang hampir dimiliki oleh semua
masyarakat seni Lumajang di semua kecamatan. Oleh karenanya pada Hari Jadi
Lumajang (HARJALU) ke 756 digunakan sebagai momentum untuk semakin mengenalkan
kesenian Jaran Kencak, karena pada kegiatan Harjalu kali ini dimungkinkan akan
dihadiri oleh banyak orang. Jadi sangatlah tepat apabila Logo Jaran Kencak
dipergunakan sebagai media untuk mengenalkan potensi Jaran Kencak dan menjadi
sebuah simbol pengakuan bahwa Jaran Kencak adalah milik Lumajang.
Persiapan demi persiapan terus
dilakukan baik oleh Pemkab Lumajang maupun oleh Panitia Pelaksana di berbagai
kegiatan untuk semakin menyemarakkan Harjalu ke 756. Dari berbagai agenda yang
digelar, Lumajang on the Street and Stage (LOSS) Carnival akan menjadi sajian
seni yang memukau masyarakat.
Menurut Ketua Pelaksana LOSS Carnival Maria Majid
, persiapan sudah final dan minggu kemarin telah dilakukan Technical Meeting
kepada para peserta untuk koordinasi akhir. LOSS Carnival yang akan digelar
pada Kamis 14 Desember 2011 pada pukul 18.00 menampilkan berbagai kostum yang
berkilau. “LOSS Carnival akan beda dengan karnaval lainnya, selain menampilkan kreasi
seni dari para kreator, kostum yang dikenakan akan menyala dengan assesoris
lampu, kaca, fosfor sesuai tema Glow in the Dark , yang berarti gemerlap di
kegelapan,” kata Maria Majid. Menurutnya LOSS Carnival akan menjadi wadah bagi
para kreator untuk menumpahkan semua idenya dalam bentuk kostum, meskipun di
beberapa daerah karnaval seperti ini sudah ada tapi LOSS Carnival akan tampil
beda.
Sampai hari
ini sudah terdaftar 300-an peserta yang terlibat dengan berbagai kostum.
Banyaknya jumlah kreator yang terlibat untuk ikut ajang LOSS Carnival merupakan
cerminan tingginya apresiasi seni masyarakat Lumajang. Maria menambahkan bahwa
semangat para kreator untuk menampilkan perlu didukung dan dihargai karena ini
sebuah upaya besar. “ Sekecil apapun itu adalah sebuah karya dan sudah berbuat
yang terbaik untuk Lumajang,”tambahnya.
Sementara itu Kabag Humas Setda Kabupaten Lumajang Drs. Eddy Hozayni
menyampaikan bahwa Harjalu ke 756 akan mengekspose semua potensi karya seni
budaya masyarakat Lumajang, “LOSS diharapkan akan semakin memperkenalkan
Lumajang ke daerah lain dan citra Lumajang akan semakin baik”, jelas Eddy. Hal
inilah yang membuat Pemkab Lumajang akan mendukung pelaksanaan LOSS Carnival
demi meriahnya Harjalu ke 756.
Dewan Kesenian Lumajang ( DKL)
Kabupaten Lumajang dalam Desember ini akan menggelar acara Grebeg Jaran dalam
rangka memeriahkan Hari Jadi Lumajang ke 756. Kegiatan grebeg jaran adalah
sebagai wujud nyata untuk mengangkat Kesenian yang berada di Kabupaten
Lumajang, dengan maksud memberikan kegiatan budaya yang positif kepada
masyarakat dengan harapan dapat mengenal, memahami dan melestarikan budaya
masyarakat Kabupaten Lumajang, penggalian budaya lokal khususnya budaya khas lumajang,
mempromosikan budaya lokal daerah Lumajang kepada masyarakat umum, sebagai
media pengembangan minat dan bakat bagi generasi muda dan memunculkan ikon seni
lumajang.
Kenapa harus jaran kencak yang menjadi ikon di
Kabupaten Lumajang, karena kesenian jaran kencak ini tumbuh dan berkembang
hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang seperti Kec. Yosowilangun,
Sumbersuko, Pasirian, Kunir, Ranuyoso, Klakah, senduro dan Kec. Tempeh,
daripada kesenian yang lain. Gelar Grebeg jaran akan dilaksanakan pada tanggal
14 Desember 2011 mulai pukul 19.00 wib sampai selesai yang bertempat di Halaman
Parkir Stadion Semeru Lumajang, disamping itu Dewan Kesenian Lumajang
melaksanakan Pameran Seni Rupa yang digelar pada tanggal 10 s/d 14 Desember
2011 di Aula dalam Stadion Semeru, dan pada malam hari akan digelar Gelar
Budaya yang dilaksanakan di Halaman Parkir Stadion Semeru dengan menampilkan
berbagai macam kesenian khas Kabupaten Lumajang.
Kegiatan yang dilaksanakan
oleh Dewan Kesenian Lumajang ini adalah yang berasal dari dana hibah tahun
anggaran 2011.
GEBYAR GREBEK KESENIAN JARAN KENCAK Dari berbagai
agenda memperingati hari jadi Lumajang yang ke 756 kami akan menyajikan salah
satu di acara karnaval umum yang dilaksanakan pada hari kamis (14 Desember
2011) di Kabupaten Lumajang. Start awal di fokuskan di Alun-alun Kota Lumajang
dan diakhiri di stadion Lumajang.
Sebagai
warga Lumajang kami merasa bangga dan senang sekaligus berharap dengan JARAN
KENCAK di jadikan Logo Kabupaten Lumajang ada perhatian khusus bagaimana
membina dan mengembangkannya khususnya dari pelaku seni taruhlah tingkat yang
paling bawa (istilahnya Ndeso alias kampungan) sampai yang kelas modern ada
perhatian dan pembinaan yang serius.
Harapan kami, mudah-mudahan pemerintah
dalam hal ini dewan kesenian lumajang bisa mengumpulkan semua pelaku seni
jaranan (baik jaran kencak, jaran konyong dan kesenian asli lumajang lain yang
belum diketahui identitasnya) bisa di kembangkan, yang pada akhirnya menjadi
kebanggaan pelaku seni otomatis bisa menjual produknya yang serta merta akan
menambah pendapatannya,,,juga menjadi kebanggaan kami warga lumajang amin.
Kapan tenchnikal maeting karnaval diadakan?
BalasHapus